Minggu, 18 September 2016

Review Protokol, Aplication Layer, OTT, dan P2P



Nama   : I Putu Hendra Geovaldo                   
NIM    : 1504505110
Universitas/Fakultas/Jurusan   : Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah    : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen 
I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI PROTOKOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
FUNGSI
Secara umum fungsi protokol adalah sebagai penghubung dalam komunikasi data sehingga proses penukaran data bisa berjalan dengan baik dan benar.
Secara khusus, fungsi protokol adalah sebagai berikut :
a.       Fragmentasi dan Re-assembly
Pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim. Jika telah sampai di penerima, paket data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita yang lengkap.
b.      Enkapsulasi
Enkapsulasi (Encaptulation) adalah proses pengiriman data yang dilengkapi dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
c.       Kontrol Konektivitas
Membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima.
d.      Flow Control
Fungsi dari Flow Control adalah sebagai pengatur jalannya data dari pengirim ke penerima.
e.       Error Control
Tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirimkan.
f.       Pelayanan Transmisi
Fungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.
JENIS-JENIS PROTOKOL :
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut :
a.       NetBeui Frame Protocol
b.      NetBIOS
c.       NWLink
d.      IPX/SPX
e.       TCP/IP
f.       Subnet mask


Dari keenam jenis protokol tersebut, yang akan dibahas adalah protokol TCP/IP.
PENGERTIAN TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet dan dimana alamat IP ini juga digunakan pada semua macam protocol.
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Class Alamat IP
Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Field Net-Id, alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
Field Host-Id, alamat device logical yang secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet
Secara bersama-sama, net-id dan host-id menyediakan masing-masing host pada internetwork dengan alamat IP khusus.
Pada saat protokol TCP/IP dibangun secara original, jaringan komputer tersebut akan masuk ke salah satu dari ketiga kategori berikut ini:
Jumlah jaringan kecil tersebut mempunyai jumlah host yang besar
Sejumlah jaringan dengan jumlah host sedang
Jumlah jaringan besar akan mempunyai jumlah host yang kecil
Untuk alasan tersebut, pengalamatan IP diorganisasikan ke dalam class-class. Anda dapat meng-identifikasikan class dari suatu pengalamatan IP dengan pemeriksaan octet pertama sebagai berikut:

Jika octet pertama mempunyai nilai dari 0 hingga 127, octet tersebut adalah alamat class A. Karena 0 dan 127 di dalam octet tersebut mempunyai kegunanaan khusus, 126 pengalamatan class A dapat digunakan, masing-masing dapat mendukung 16.777.214 host
Jika octet pertama mempunyai nilai dari 128 hingga 191, ini adalah alamat class B, masing-masing dapat mendukung sampai 65.543 host
Jika octet pertama mempunyai nilai dari 192 hingga 233, maka ini adalah alamat class C. Ada 2.097,92 alamat class C yang dapat digunakan, masing-masing mendukung sampai 254 host
Class A NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH HHHHHHHH
Class B NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH
Class C NNNNNNNN NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH
Octet I Octet II Octet III Octet IV
Keterangan:
N = Net-Id
H = Host-Id
Jika host suatu alamat class yang dapat didukung tergantung dari cara class mengalokasikan octet pada net-id dan host-id. Lihat tabel berikut untuk lebih jelasnya:
Class IP Khusus Octet I Net-Id Host-Id Total Host per-jaringan
A 1 – 126 Octet I Octet II – IV 16.777.214
B 128 – 191 Octet I – II Octet III – IV 65.543
C 192 – 233 Octet I – III Octet IV 254
Keterangan:
Sebagaimana yang Anda lihat, alamat class A hanya menggunakan octet pertama untuk net-id jaringan. Tiga octet yang tersisa disediakan untuk digunakan sebagai host-id
Pengalamatan class B menggunakan dua octet untuk didesain net-id. Octet ketiga dan keempat digunakan oleh host-id
Pengalamatan class C menggunakan tiga octet net-id jaringan. Hanya octet keempat saja yang digunakan untuk host-id
Contoh:
Ada 5 host dalam suatu jaringan, artinya menggunakan class C
Aturan class C adalah:
Net-Id Net-Id Net-Id Host-Id
Maka penulisannya menjadi:
Host 1 : 192.168.0.1
Host 1 : 192.168.0.2
Host 1 : 192.168.0.3
Host 1 : 192.168.0.4
Host 1 : 192.168.0.5
Dapat dilihat bahwa perbedaan diatas hanyalah pada host-id saja, sedangkan net-id adalah sama setiap komputer.
APLICATION LAYER
          Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada source dan host tujuan.
Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.
Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah web server, mail, FTP, DHCP, TELNET, DNS, SNMP.
1. Web Server (HTTP, HTTPS)
·         HTTP (Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW).
Funsinya antara lain :
menjawab antara clientdan server.
membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh (biasanya port 80).        Jaringan Komputer, Pertemuan 9   Sistem Informasi-UG
·         HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Fungsi : HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web server yang menerima  informasi. Memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping), dan man in the middle attacks.
2. Mail (SMTP, POP3, IMAP)
·         SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik (e-mail) di  Internet. MenggunakanTCP, port 25.
Fungsi : digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail klien ke email server, mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan ulang email antara server-server SMTP.
·         POP3 (Post Office Protocol version 3) sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail.
Fungsi : digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Menggunakan TCP, port 110.
·         IMAP(Internet Message Access Protocol)
adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. Lebih kompleks daripada POP3.
Fungsi : memilih pesan e-mail yang akan di ambil, membuat folder di server,  mencari pesan e-mail tertentu, menghapus pesan e-mail yang ada. 
3. FTP (File Transfer Protocol)
adalah sebuah protokol Internet yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP menggunakan protocol TCP port 21.
Fungsi :
Untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta  mengunduh berkas dari server FTP. 
4. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam  Jaringan Komputer, Pertemuan 9   Sistem Informasi-UG sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya, artinya DHCP tersebut berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP yang sama.
Fungsi :
·         Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari serverDHCP.
·         memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan informasi
tentang konfigurasi jaringan.
5. TELNET(Telecommunication Network)
Adalah terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.
Fungsi : digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif 
6. DNS (Domain Name System)
Merupakan database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis dari sejumlah name servers .
Fungsi :
·         menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis  data tersebar(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
·         address/name translation
·         DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server  transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. 
7. SNMP (Simple Network Management Protocol)
adalah standar manajemen jaringan pada TCP/IP.
Fungsi :
supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan    yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroperasi.
OOT (Over The Top)
Definisi OTT (Over The Top)
OTT (Over The Top) adalah informasi di bidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) bentuk video dan audio streaming, messaging (kirim terima pesan instan), dan jejaring sosial, memanfaatkan koneksi internet dari provider (dalam hal ini operator / telco) dan berbasis mobile. OTT (Over The Top) berjalan di Application Layer, layer teratas pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI.
Dilihat dari sudut pandang jaringan komputer, semua aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) berada pada Application Layer. Umumnya aplikasi OTT (Over The Top) berjalan pada platform mobile. Misalnya pada handphone, smartphone dan PDA (Personal Digital Assistant). Namun banyak juga yang berjalan di komputer desktop. Tatap muka aplikasi umumnya menggunakan web maupun aplikasi mobile.
Elemen-Elemen Dalam OTT (Over The Top)
Di dalam penerapannya di dunia nyata, layanan dan aplikasi berbasis OTT (Over The Top) tidak dapat berdiri sendiri. OTT (Over The Top) service memerlukan adanya OTT World dan Telco World, yang mana ketiganya ini saling berkaitan. Dan berikut merupakan masing-masing elemen beserta hubungan ketiganya.
1.  Telco World
Telco World merupakan ranah dimana para penyedia layanan komunikasi dan jaringan komputer (internet) berada. Telco World diisi oleh ISP (Internet Service Provider) dan provider (penyedia) jasa layanan telekomunikasi dan akses internet lainnya. Telco World bertugas menyediakan infrastruktur internet, koneksi internet dan jalur komunikasi yang berfungsi menunjang jalannya fungsionalitas aplikasi dan layanan yang berbasis OTT (Over The Top). Telkom, Telkomsel, XL merupakan contoh-contoh perusahaan yang berada di ranah Telco World.
2.   OTT World
OTT World dapat diartikan sebagai dunia OTT (Over The Top), dimana para pengembang aplikasi berbasis OTT (Over The Top) berada. Demikian juga pada ranah OTT World ini, semua penyedia layanan dan bisnis berbasis OTT berada di OTT World.
OTT Service
OTT  Service didefinisikan sebagai semua bentuk produk layanan (service) di dunia digital (internet) melalui aplikasi-aplikasi komputer berbasis teknologi OTT (Over The Top) yang memanfaatkan koneksi internet dan infrastruktur internet yang disediakan oleh Telco World. Ada beragam jenis layanan yang disajikan di dalam OTT Service kepada para penggunanya secara online. Antara lain yaitu seperti layanan streaming, audio dan video secara online, layanan jejaring sosial, layanan pesan instan (messaging) dan lain-lain. Aplikasi OTT sebagian besar berjalan di platform mobile (Smartphone, Tablet, PDA) sehingga aplikasi OTT lebih identik dengan aplikasi mobile berbasis online. Namun tidak semua aplikasi berbasis mobile merupakan aplikasi berbasis OTT. Hanya aplikasi mobile yang mutlak memerlukan koneksi internet dari penyedia jasa akses internet (dalam hal ini Telco/Provider/ISP) untuk dapat menjalankan fungsionalitasnya dengan baik, yang dapat disebut aplikasi berbasis OTT.
Hal yang membedakan layanan berbasis OTT dengan aplikasi berbasis online lainnya adalah layanan berbasis OTT berjalan dengan Telco/ISP (Telco Word) dan pengembangan aplikasi OTT (OTT World). Layanan ini dapat diakses dimanapun dengan ketersediaan internet.
Dengan adanya kesepakatan antara Telco dengan OTT diharapkan dengan memberikan keuntungan yang sama antara pihak Telco (sebagai penyedia internet dan insfrastruktur internet), pengembang/swasta di bidang layanan dan aplikasi OTT, serta para pengguna layanan OTT (OTT Service).
Kategori Aplikasi dan Layanan Berbasis OTT
Kategori aplikasi dan layanan berbasis OTT yang umum dipakai di dalam berinternet sehari-hari.
1. Social Network dan Social Media (Jejaring Sosial dan Media Sosial)
           Social Connection\
           Multimedia Sharing
           Profesional
           Informational
           Educational
           Hobbies
           Academic
2. Messaging
Kategori aplikasi berbasis OTT ini menekankan pada layanan kirim dan terima pesan secara cepat (instan messaging). Adanya aplikasi-aplikasi pesan singkat secara online ini, menjadikan kemudahan di dalam berkomunikasi baik dua arah maupun secara massal (di dalam suatu ruang public online). Beberapa contoh dari layanan dan aplikasi berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori messaging (pesan instan) ini antara lain :
           WhatsApp
           Line
           Telegram
           Kakao Talk
           WeChat
3. Streaming Audio Video
Pada Kategori ini menekankan kepada jenis layanan streaming file multimedia audio dan video secaraonline kepada pengguna. Pengguna dapat menggunakan aplikasi mobile maupun desktop. Beberapa hal di dalam pengembangannya yang perlu diketahui antara lain :
           Kualitas layanan dari sudut pandang penyedia layanan (dalam hal ini Youtube) melalui QoS (Quality of  Service).
           Kualitas layanan dari sudut pandang pengguna layanan melalui QoE (Quality of Experience).
           Socket Programming, Port, ID Address yang menjadi syarat di dalam koneksi jaringan komputer.
           Pemahaman mengenain  protokol-protokol yang digunakan didalamnya misalkan saja UDP (User Datagram Protocol) dan RTP (Real Time Protocol).
Layanan & Aplikasi Online Berbasis OTT (Over The Top)
   Berikut merupakan enam buah perusahaan dunia kelas atas  yang bergerak di bidang layanan berbasis OTT (Over The Top) dan aplikasi-aplikasi online berbasis OTT (Over The Top). Antara lain adalah sebagai berikut :
1.        Yahoo!
Berdasarkan informasi dari http://info.yahoo.com/ dapat diketahui bahwa Yahoo merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak di bidang layanan surat elektronik (email), mesin pencari (search engine), berita (news), sharing foto, dan beragam hal lainnya yang terus dikembangkan dan diperbanyak. Untuk memudahkan para pengguna di seluruh dunia , Yahoo menyediakan subdomain sesuai negara masing-masing (misalnya negara Indonesia dengan id). Salah satu kemudahannya adalah layanan tatap muka bahasa indonesia yang lebih mudah di mengerti.
2.        Google
Diketahui bahwa Google merupakan salah satu perusahaan IT dunia yang bergerak di bidang layanan mesin pencari (Search engine), surat elektronik (e-mail), aplikasi perkantoran dan penyimpanan berbasis cloud (Google Doc dan Google Drive), layanan sumber kode terbuka (Code Google), jejaring sosial (G+), kacamata pintar memanfaatkan teknologi Augmented Reality dan Cloud Computing (Google Glasses) dan sejumlah layanan lainnya berbasis online, Cloud dan OTT (Over The Top).
3.        Youtube
 Diketahui bahwa Youtube merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak di bidang layanan streaming audio, video dan jejaring sosial. Konten utama yang disediakan adalah audio dan video dalam bentuk layanan streaming online. Namun seiring perkembangannya layanan ditambah dalam bentuk jejaring sosial, dimana para pengguna dapat saling beropini mengenai konten audio dan video yang disajikan langsung oleh para pengguna (user content generate).
JARINGAN Peer-to-Peer (P2P)
Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.

Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah sharing resource dan service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya pemakai komputer bernama Rajo dapat memakai program yang dipasang di komputer Kaciak, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Jaringan peer-to-peer pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.

Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena arti workgroup mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya.
beberapa komputer secara fisik

Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer, seperti membuat nama user, menentukan yang akan di-share, menandai ijin akses bagian share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga bertanggung jawab melakukan backup data pada komputer masing-masing.

Sistem jaringan ini dapat digunakan di rumah atau di kantor. Pemakai komputer yang memiliki sebuah komputer lama dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang komputer lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (netword card) pada komputer tersebut, maka kedua komputer dapat dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.

Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer-to-Peer

Adapun kelebihan jaringan peer-to-peer adalah:
  • Implementasinya murah dan mudah.
  • Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.
  • Tidak membutuhkan administrator jaringan

Namun, kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:
  • Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
  • Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing.
  • Tingkat keamanannya rendah.
  • Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer.

DAFTAR PUSTAKA
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014


Minggu, 11 September 2016

JARINGAN KOMPUTER



Nama   : I Putu Hendra Geovaldo                   
NIM    : 1504505110
Universitas/Fakultas/Jurusan   : Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah    : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen 
I Putu Agus Eka Pratama, ST MT


 DEFINISI JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
KONSEP JARINGAN KOMPUTER
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
SYARAT-SYARAT JARINGAN KOMPUTER
Syarat – syarat jaringan komputer :
§ Jalur data / media transmisi untuk transfer.
§ Kumpulan aturan yang mengatur bagaimana berkomunikasi ( protokol )
§ Sumber daya yang akan di share

Media penghubung dalam Jaringan komputer menggunakan media sebagai berikut :
§ Kabel
§ Gelombang radio
§ Satelit
§ Infrared
LAYER OSI
7. Aplication Layer :
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

6. Presentation Layer :

Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.

5. Session layer:

Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. RCP
4. Transport layer :
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.

3. Network layer :

Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

2. Data-link layer :

Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

1. Physical layer :

Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.

Layer TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :
4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
TCP/IP (Versi Forouzan)
Pemodelan layer TCP/IP versi Foruzan terdapat penambahan satu layer pada lapisan terbawah yaitu Physical layer. Ini membuat pemodelan versi Forouzan memiliki nilai lebih karena dilibatkannya perangkat fisik beserta proses dan fungsionalitasnya sebagai sebuah layer tersendiri. Berikut urutan pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan dari bawah ke atas:
1.      Physical layer
Layer ini berkaitan erat dengan koneksi wired pada jaringan komputer dan berhubungan dengan fisik dari jaringan komputer. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.
2.       Data Link Layer
Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam lingkup link lokal jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.
3.      Network Layer
Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.
4.      Transport Layer
Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.
5.       Application Layer
Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.
DAFTAR PUSTAKA
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014

NOS dan Cloud Computing

  Nama : I Putu Hendra Geovaldo NIM : 1504505110 Network Operating System (TIJ034302) I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.   Definisi Cloud Comp...