Nama : I Putu
Hendra Geovaldo
NIM : 1504505110
Universitas/Fakultas/Jurusan : Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
NIM : 1504505110
Universitas/Fakultas/Jurusan : Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
PENGERTIAN DAN FUNGSI PROTOKOL
Protokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras.
FUNGSI
Secara
umum fungsi protokol adalah sebagai penghubung dalam komunikasi data sehingga
proses penukaran data bisa berjalan dengan baik dan benar.
Secara
khusus, fungsi protokol adalah sebagai berikut :
a.
Fragmentasi dan Re-assembly
Pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi
pengirim. Jika telah sampai di penerima, paket data tersebut akan digabungkan
menjadi paket berita yang lengkap.
b.
Enkapsulasi
Enkapsulasi (Encaptulation) adalah proses pengiriman data yang dilengkapi
dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
c.
Kontrol Konektivitas
Membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri
hubungan dari pengirim ke penerima.
d.
Flow Control
Fungsi dari Flow Control adalah sebagai pengatur jalannya data dari
pengirim ke penerima.
e.
Error Control
Tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirimkan.
f.
Pelayanan Transmisi
Fungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan
dengan prioritas dan keamanan data.
JENIS-JENIS
PROTOKOL :
Beberapa
jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut
:
a.
NetBeui Frame Protocol
b.
NetBIOS
c.
NWLink
d.
IPX/SPX
e.
TCP/IP
f.
Subnet mask
Dari
keenam jenis protokol tersebut, yang akan dibahas adalah protokol TCP/IP.
PENGERTIAN
TCP/IP
TCP/IP
(singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP
(IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet dan dimana alamat IP ini juga
digunakan pada semua macam protocol.
Alamat IP
(Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner
antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap
komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit
(untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang
menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis
TCP/IP.
Class
Alamat IP
Setiap
alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Field
Net-Id, alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
Field
Host-Id, alamat device logical yang secara khusus digunakan untuk mengenali
masing-masing host pada subnet
Secara
bersama-sama, net-id dan host-id menyediakan masing-masing host pada
internetwork dengan alamat IP khusus.
Pada saat
protokol TCP/IP dibangun secara original, jaringan komputer tersebut akan masuk
ke salah satu dari ketiga kategori berikut ini:
Jumlah
jaringan kecil tersebut mempunyai jumlah host yang besar
Sejumlah
jaringan dengan jumlah host sedang
Jumlah
jaringan besar akan mempunyai jumlah host yang kecil
Untuk
alasan tersebut, pengalamatan IP diorganisasikan ke dalam class-class. Anda
dapat meng-identifikasikan class dari suatu pengalamatan IP dengan pemeriksaan
octet pertama sebagai berikut:
Jika octet
pertama mempunyai nilai dari 0 hingga 127, octet tersebut adalah alamat class
A. Karena 0 dan 127 di dalam octet tersebut mempunyai kegunanaan khusus, 126
pengalamatan class A dapat digunakan, masing-masing dapat mendukung 16.777.214
host
Jika octet
pertama mempunyai nilai dari 128 hingga 191, ini adalah alamat class B,
masing-masing dapat mendukung sampai 65.543 host
Jika octet
pertama mempunyai nilai dari 192 hingga 233, maka ini adalah alamat class C.
Ada 2.097,92 alamat class C yang dapat digunakan, masing-masing mendukung
sampai 254 host
Class A
NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH HHHHHHHH
Class B
NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH
Class C
NNNNNNNN NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH
Octet I
Octet II Octet III Octet IV
Keterangan:
N = Net-Id
H =
Host-Id
Jika host
suatu alamat class yang dapat didukung tergantung dari cara class
mengalokasikan octet pada net-id dan host-id. Lihat tabel berikut untuk lebih
jelasnya:
Class IP
Khusus Octet I Net-Id Host-Id Total Host per-jaringan
A 1 – 126
Octet I Octet II – IV 16.777.214
B 128 –
191 Octet I – II Octet III – IV 65.543
C 192 –
233 Octet I – III Octet IV 254
Keterangan:
Sebagaimana
yang Anda lihat, alamat class A hanya menggunakan octet pertama untuk net-id
jaringan. Tiga octet yang tersisa disediakan untuk digunakan sebagai host-id
Pengalamatan
class B menggunakan dua octet untuk didesain net-id. Octet ketiga dan keempat
digunakan oleh host-id
Pengalamatan
class C menggunakan tiga octet net-id jaringan. Hanya octet keempat saja yang
digunakan untuk host-id
Contoh:
Ada 5 host
dalam suatu jaringan, artinya menggunakan class C
Aturan
class C adalah:
Net-Id
Net-Id Net-Id Host-Id
Maka
penulisannya menjadi:
Host 1 :
192.168.0.1
Host 1 :
192.168.0.2
Host 1 :
192.168.0.3
Host 1 :
192.168.0.4
Host 1 :
192.168.0.5
Dapat
dilihat bahwa perbedaan diatas hanyalah pada host-id saja, sedangkan net-id
adalah sama setiap komputer.
APLICATION LAYER
Application layer adalah lapisan yang
menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan
jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Protokol Application
Layer digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada source
dan host tujuan.
Dalam
TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam
lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol)
dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi
inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan
aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas
tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan
lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas
lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing
lapisan.
Penggunaan
umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses
aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas
virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini adalah web server, mail, FTP, DHCP, TELNET, DNS,
SNMP.
1. Web
Server (HTTP, HTTPS)
·
HTTP (Hypertext Transfer
Protocol, adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam
World Wide Web(WWW).
Funsinya antara lain :
menjawab antara clientdan server.
membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh (biasanya port
80). Jaringan Komputer, Pertemuan
9 Sistem Informasi-UG
·
HTTPS adalah versi aman dari
HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi
menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport
Layer Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Fungsi : HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web
server yang menerima informasi.
Memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping),
dan man in the middle attacks.
2. Mail
(SMTP, POP3, IMAP)
·
SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman
surat elektronik (e-mail) di Internet.
MenggunakanTCP, port 25.
Fungsi : digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail klien
ke email server, mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan ulang
email antara server-server SMTP.
·
POP3 (Post Office Protocol
version 3) sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan untuk
pengelolaan mail.
Fungsi : digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server
email. Menggunakan TCP, port 110.
·
IMAP(Internet Message Access
Protocol)
adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server.
Lebih kompleks daripada POP3.
Fungsi : memilih pesan e-mail yang akan di ambil, membuat folder di
server, mencari pesan e-mail tertentu,
menghapus pesan e-mail yang ada.
3. FTP
(File Transfer Protocol)
adalah
sebuah protokol Internet yang merupakan standar untuk pentransferan berkas
(file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP menggunakan
protocol TCP port 21.
Fungsi :
Untuk
melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas berkas
komputer antara klien FTP dan server FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan
untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII,
menggugah berkas komputer ke server FTP, serta
mengunduh berkas dari server FTP.
4. DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol)
adalah
protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP bersifat stand-alone,
sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data
alamat IP dalam Jaringan Komputer,
Pertemuan 9 Sistem Informasi-UG sebuah
DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya, artinya DHCP
tersebut berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP
yang sama.
Fungsi :
·
Jika DHCP dipasang di
jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari serverDHCP.
·
memberikan framework untuk
disampaikan kepada client yang berisikan informasi
tentang konfigurasi jaringan.
5.
TELNET(Telecommunication Network)
Adalah
terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.
Fungsi :
digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif
6. DNS
(Domain Name System)
Merupakan
database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis dari sejumlah
name servers .
Fungsi :
·
menyimpan informasi tentang
nama host maupun nama domain dalam bentuk basis
data tersebar(distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet.
·
address/name translation
·
DNS menyediakan alamat IP
untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang
menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
7. SNMP
(Simple Network Management Protocol)
adalah
standar manajemen jaringan pada TCP/IP.
Fungsi :
supaya
informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan
TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan
perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari
mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroperasi.
OOT (Over The Top)
Definisi
OTT (Over The Top)
OTT (Over
The Top) adalah informasi di bidang pendekatan dan pemodelan (yang
diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) bentuk video dan
audio streaming, messaging (kirim terima pesan instan), dan jejaring sosial,
memanfaatkan koneksi internet dari provider (dalam hal ini operator / telco)
dan berbasis mobile. OTT (Over The Top) berjalan di Application Layer, layer
teratas pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI.
Dilihat
dari sudut pandang jaringan komputer, semua aplikasi dan layanan berbasis OTT
(Over The Top) berada pada Application Layer. Umumnya aplikasi OTT (Over The
Top) berjalan pada platform mobile. Misalnya pada handphone, smartphone dan PDA
(Personal Digital Assistant). Namun banyak juga yang berjalan di komputer
desktop. Tatap muka aplikasi umumnya menggunakan web maupun aplikasi mobile.
Elemen-Elemen
Dalam OTT (Over The Top)
Di dalam
penerapannya di dunia nyata, layanan dan aplikasi berbasis OTT (Over The Top)
tidak dapat berdiri sendiri. OTT (Over The Top) service memerlukan adanya OTT
World dan Telco World, yang mana ketiganya ini saling berkaitan. Dan berikut
merupakan masing-masing elemen beserta hubungan ketiganya.
1. Telco World
Telco
World merupakan ranah dimana para penyedia layanan komunikasi dan jaringan
komputer (internet) berada. Telco World diisi oleh ISP (Internet Service
Provider) dan provider (penyedia) jasa layanan telekomunikasi dan akses
internet lainnya. Telco World bertugas menyediakan infrastruktur internet,
koneksi internet dan jalur komunikasi yang berfungsi menunjang jalannya
fungsionalitas aplikasi dan layanan yang berbasis OTT (Over The Top). Telkom,
Telkomsel, XL merupakan contoh-contoh perusahaan yang berada di ranah Telco
World.
2. OTT World
OTT World
dapat diartikan sebagai dunia OTT (Over The Top), dimana para pengembang
aplikasi berbasis OTT (Over The Top) berada. Demikian juga pada ranah OTT World
ini, semua penyedia layanan dan bisnis berbasis OTT berada di OTT World.
OTT
Service
OTT Service didefinisikan sebagai semua bentuk
produk layanan (service) di dunia digital (internet) melalui aplikasi-aplikasi
komputer berbasis teknologi OTT (Over The Top) yang memanfaatkan koneksi
internet dan infrastruktur internet yang disediakan oleh Telco World. Ada
beragam jenis layanan yang disajikan di dalam OTT Service kepada para
penggunanya secara online. Antara lain yaitu seperti layanan streaming, audio
dan video secara online, layanan jejaring sosial, layanan pesan instan
(messaging) dan lain-lain. Aplikasi OTT sebagian besar berjalan di platform
mobile (Smartphone, Tablet, PDA) sehingga aplikasi OTT lebih identik dengan
aplikasi mobile berbasis online. Namun tidak semua aplikasi berbasis mobile
merupakan aplikasi berbasis OTT. Hanya aplikasi mobile yang mutlak memerlukan
koneksi internet dari penyedia jasa akses internet (dalam hal ini
Telco/Provider/ISP) untuk dapat menjalankan fungsionalitasnya dengan baik, yang
dapat disebut aplikasi berbasis OTT.
Hal yang
membedakan layanan berbasis OTT dengan aplikasi berbasis online lainnya adalah
layanan berbasis OTT berjalan dengan Telco/ISP (Telco Word) dan pengembangan
aplikasi OTT (OTT World). Layanan ini dapat diakses dimanapun dengan
ketersediaan internet.
Dengan
adanya kesepakatan antara Telco dengan OTT diharapkan dengan memberikan
keuntungan yang sama antara pihak Telco (sebagai penyedia internet dan
insfrastruktur internet), pengembang/swasta di bidang layanan dan aplikasi OTT,
serta para pengguna layanan OTT (OTT Service).
Kategori
Aplikasi dan Layanan Berbasis OTT
Kategori
aplikasi dan layanan berbasis OTT yang umum dipakai di dalam berinternet
sehari-hari.
1. Social
Network dan Social Media (Jejaring Sosial dan Media Sosial)
• Social Connection\
• Multimedia Sharing
• Profesional
• Informational
• Educational
• Hobbies
• Academic
2.
Messaging
Kategori aplikasi
berbasis OTT ini menekankan pada layanan kirim dan terima pesan secara cepat
(instan messaging). Adanya aplikasi-aplikasi pesan singkat secara online ini,
menjadikan kemudahan di dalam berkomunikasi baik dua arah maupun secara massal
(di dalam suatu ruang public online). Beberapa contoh dari layanan dan aplikasi
berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori messaging (pesan instan) ini antara
lain :
• WhatsApp
• Line
• Telegram
• Kakao Talk
• WeChat
3.
Streaming Audio Video
Pada
Kategori ini menekankan kepada jenis layanan streaming file multimedia audio
dan video secaraonline kepada pengguna. Pengguna dapat menggunakan aplikasi
mobile maupun desktop. Beberapa hal di dalam pengembangannya yang perlu
diketahui antara lain :
• Kualitas layanan dari sudut pandang
penyedia layanan (dalam hal ini Youtube) melalui QoS (Quality of Service).
• Kualitas layanan dari sudut pandang
pengguna layanan melalui QoE (Quality of Experience).
• Socket Programming, Port, ID Address
yang menjadi syarat di dalam koneksi jaringan komputer.
• Pemahaman mengenain protokol-protokol yang digunakan didalamnya
misalkan saja UDP (User Datagram Protocol) dan RTP (Real Time Protocol).
Layanan
& Aplikasi Online Berbasis OTT (Over The Top)
Berikut merupakan enam buah perusahaan dunia
kelas atas yang bergerak di bidang
layanan berbasis OTT (Over The Top) dan aplikasi-aplikasi online berbasis OTT
(Over The Top). Antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Yahoo!
Berdasarkan informasi dari
http://info.yahoo.com/ dapat diketahui bahwa Yahoo merupakan perusahaan IT
dunia yang bergerak di bidang layanan surat elektronik (email), mesin pencari
(search engine), berita (news), sharing foto, dan beragam hal lainnya yang
terus dikembangkan dan diperbanyak. Untuk memudahkan para pengguna di seluruh
dunia , Yahoo menyediakan subdomain sesuai negara masing-masing (misalnya
negara Indonesia dengan id). Salah satu kemudahannya adalah layanan tatap muka
bahasa indonesia yang lebih mudah di mengerti.
2.
Google
Diketahui bahwa Google merupakan salah satu perusahaan IT dunia yang bergerak di bidang layanan mesin pencari (Search engine), surat elektronik (e-mail), aplikasi perkantoran dan penyimpanan berbasis cloud (Google Doc dan Google Drive), layanan sumber kode terbuka (Code Google), jejaring sosial (G+), kacamata pintar memanfaatkan teknologi Augmented Reality dan Cloud Computing (Google Glasses) dan sejumlah layanan lainnya berbasis online, Cloud dan OTT (Over The Top).
Diketahui bahwa Google merupakan salah satu perusahaan IT dunia yang bergerak di bidang layanan mesin pencari (Search engine), surat elektronik (e-mail), aplikasi perkantoran dan penyimpanan berbasis cloud (Google Doc dan Google Drive), layanan sumber kode terbuka (Code Google), jejaring sosial (G+), kacamata pintar memanfaatkan teknologi Augmented Reality dan Cloud Computing (Google Glasses) dan sejumlah layanan lainnya berbasis online, Cloud dan OTT (Over The Top).
3.
Youtube
Diketahui bahwa Youtube merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak di bidang layanan streaming audio, video dan jejaring sosial. Konten utama yang disediakan adalah audio dan video dalam bentuk layanan streaming online. Namun seiring perkembangannya layanan ditambah dalam bentuk jejaring sosial, dimana para pengguna dapat saling beropini mengenai konten audio dan video yang disajikan langsung oleh para pengguna (user content generate).
Diketahui bahwa Youtube merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak di bidang layanan streaming audio, video dan jejaring sosial. Konten utama yang disediakan adalah audio dan video dalam bentuk layanan streaming online. Namun seiring perkembangannya layanan ditambah dalam bentuk jejaring sosial, dimana para pengguna dapat saling beropini mengenai konten audio dan video yang disajikan langsung oleh para pengguna (user content generate).
JARINGAN Peer-to-Peer
(P2P)
Jaringan peer-to-peer (P2P)
merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau
beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di
dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat
jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan
hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada
kartu jaringan masing-masing komputer.
Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah sharing resource dan service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya pemakai komputer bernama Rajo dapat memakai program yang dipasang di komputer Kaciak, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah sharing resource dan service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya pemakai komputer bernama Rajo dapat memakai program yang dipasang di komputer Kaciak, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Jaringan peer-to-peer
pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi
“berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada
konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan
mengunduh berkas.
Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena arti workgroup mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya. beberapa komputer secara fisik
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer, seperti membuat nama user, menentukan yang akan di-share, menandai ijin akses bagian share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga bertanggung jawab melakukan backup data pada komputer masing-masing.
Sistem jaringan ini dapat digunakan di rumah atau di kantor. Pemakai komputer yang memiliki sebuah komputer lama dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang komputer lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (netword card) pada komputer tersebut, maka kedua komputer dapat dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena arti workgroup mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya. beberapa komputer secara fisik
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer, seperti membuat nama user, menentukan yang akan di-share, menandai ijin akses bagian share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga bertanggung jawab melakukan backup data pada komputer masing-masing.
Sistem jaringan ini dapat digunakan di rumah atau di kantor. Pemakai komputer yang memiliki sebuah komputer lama dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang komputer lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (netword card) pada komputer tersebut, maka kedua komputer dapat dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer-to-Peer
Adapun kelebihan jaringan peer-to-peer
adalah:
- Implementasinya murah dan mudah.
- Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.
- Tidak membutuhkan administrator jaringan
Namun, kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:
- Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
- Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing.
- Tingkat keamanannya rendah.
- Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer.
DAFTAR
PUSTAKA
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer.
Informatika. Bandung. 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar