Rabu, 14 Maret 2018

NET CENTRIC WARFRE dan SND

Nama : I Putu Hendra Geovaldo
NIM : 1504505110                                                                                               
Network Centric Principles (TIJ036308)                                   
I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.

A. PENGERTIAN NET CENTRIC WARFARE

Network Centric Warfare adalah doktrin perang baru yang digagas oleh Departemen Pertahanan AS (DoD). Inti dari network centric warfare adalah penggunaan dan penyebaran informasi untuk memperoleh keunggulan di medan perang.
Menurut doktrin Network Centric Warfare (NCW), keunggulan tersebut diwujudkan melalui proses-proses sebagai berikut:
1. Pasukan yang terhubung dengan network untuk memudahkan pertukaran informasi.
2.Pertukaran informasi ini akan meningkatkan kualitas informasi (kelengkapan informasi, kemutakhiran informasi) dan meningkatkan kesadaran situasional (situational awareness)
3. Kesadaran situasional tersebut memungkinkan kolaborasi dan self-synchronization tiap tiap elemen pasukan terhadap misi
4. Hal ini akan meningkatkan efektivitas pencapaian misi.
Hasil gambar untuk net centric warfare

Dalam implementasinya di lapangan, doktrin NCW terlihat dari mulai digunakannya berbagai peralatan informasi dan komunikasi yang semakin intens sejak perang teluk I dan II. Perangkat seperti GPS, Night Vision Google, dan Kamera telah digunakan pada level individu dan saling terhubung melalui jaringan komunikasi militer AS. Selain perangkat pengirim informasi, perangkat penerima informasi seperti laptop dan PDA juga digunakan untuk menerima informasi real time intelligence. Dengan demikian, pasukan di lapangan dapat menerima informasi gambar perkembangan situasi secara real time dari UAV ataupun satelit mata-mata dan mengambil keputusan dan tindakan dengan cepat.

Meskipun doktrin ini terbukti sangat membantu pelaksanaan operasi militer di lapangan, ide NCW ini juga mendapat kritikan dari beberapa pihak. Para pengamat khawatir penekanan yang terlalu besar pada aspek teknologi akan menjadi senjata makan tuan.
“Our incipient NCW plans may suffer defeat by [adversaries] using primitive but cagey techniques, inspired by an ideology we can neither match nor understand; or by an enemy who can knock out our vulnerable Global Positioning System or use electromagnetic pulse weapons on a limited scale, removing intelligence as we have construed it and have come to depend upon. Fighting forces accustomed to relying upon downlinks for information and commands would have little to fall back upon.” — Charles Perrow, Information Assurance, National Defense University, May 2003
Perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa beberapa negara telah mengembangkan kemampuan untuk menegasikan doktrin NCW ini. Penemuan perangkat GPS jammer asal Rusia pada perang Irak merupakan salah satunya. Begitu pula peledakan sebuah satelit cuaca China oleh rudal China beberapa bulan lalu merupakan salah satu upaya yang dilakukan militer China untuk menjadikan kemampuan penyebaran dan pertukaran informasi, yang merupakan asset militer AS, menjadi sebuah liability.

B. PENGERTIAN SDN (Software Defined Networking)

Software Defined Network (SDN) adalah istilah yang merujuk pada konsep/paradigma baru dalam mendisain, mengelola dan mengimplementasikan jaringan, terutama untuk mendukung kebutuhan dan inovasi di bidang ini yg semakin lama semakin kompleks. Konsep dasar SDN adalah dengan melakukan pemisahan eksplisit antara control dan forwarding plane, serta kemudian melakukan abstraksi sistem dan meng-isolasi kompleksitas yg ada pada komponen atau sub-sistem dengan mendefinisikan antar-muka (interface) yg standard.
Beberapa aspek penting dari SDN adalah :
  1. Adanya pemisahan secara fisik/eksplisit antara forwarding/data-plane dan control-plane
  2. Antarmuka standard (vendor-agnosic) untuk memprogram perangkat jaringan
  3. Control-plane yang terpusat (secara logika) atau adanya sistem operasi jaringan yang mampu membentuk peta logika (logical map) dari seluruh jaringan dan kemudian memrepresentasikannya melalui (sejenis) API (Application Programming Interface)
  4. Virtualisasi dimana beberapa sistem operasi jaringan dapat mengkontrol bagian-bagian (slices atau substrates) dari perangkat yang sama.
Berikut arsitektur SND 



Arsitektur SDN

Arsitektur SDN dapat dilihat sebagai 3 lapis/bidang:
  • infrastruktur (data-plane / infrastructure layer): terdiri dari elemen jaringan yg dapat mengatur SDN Datapath sesuai dengan instruksi yg diberikan melalui Control-Data-Plane Interface (CDPI)
  • kontrol (control plane / layer): entitas kontrol (SDN Controller) mentranslasikan kebutuhan aplikasi dengan infrastruktur dengan memberikan instruksi yg sesuai untuk SDN Datapath serta memberikan informasi yg relevan dan dibutuhkan oleh SDN Application
  • aplikasi (application plane / layer): berada pada lapis teratas, berkomunikasi dengan sistem via NorthBound Interface (NBI)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NOS dan Cloud Computing

  Nama : I Putu Hendra Geovaldo NIM : 1504505110 Network Operating System (TIJ034302) I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.   Definisi Cloud Comp...